Kamis, 18 Juli 2019

VIRTUAL CORDINATOR TRAINING (VCT)
UPAYA SERIUS PENGEMBANGAN KAPASITAS GURU DI ERA DIGITAL

Keterampilan guru dalam mengelola kelas terkadang menjadi penentu yang signifikan dalam mengukur keberhasilan proses belajar mengajar. Sampai semua hambatan dapat diminimalisir dengan menghilangkan sikap "fatalizm", jumud , "apa adanya" dan kecanggungan dalam menyikapi dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi diera digital ini.
Saya dan semua praktisi pendidikan harus menyadari tren dan kecenderungan luar biasa dari sikap masyarakat modern terhadap teknologi. Hanya ada 2 kemungkinan antara menggunakan atau menjadi korban penggunaan teknologi.

Digitalisasi adalah salah satu kecenderungan yang menentukan dekade terakhir. Saat ini, teknologi digital mengubah konsep semua bidang kehidupan: bisnis, manajemen negara, sains, pendidikan, dan hiburan. Transformasi digital adalah tren utama di zaman modern. Istilah ini telah lama berarti transformasi dan penyimpanan bentuk data tradisional dalam format digital, dan juga transfer media dari analog ke presentasi digital. Namun, langkah demi langkah teknologi secara intensif diterapkan ke semua bidang pendidikan klasik yang tetap tidak berubah selama beberapa dekade.

Tren inilah yg kemudian perlu juga di jadikan tantangan oleh para praktisi pendidikan di Indonesia untuk terus mengembangkan kapasitas diri terutama dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Karena saat ini bukan hanya pentingnya memahami siswa secara fisik dan psikologis tapi juga psikososial mereka dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi terutama media sosial sebagai bagian dari pertimbangan dalam proses pembelajaran.

Saat Ini SEAMEO ( Organisasi Kementerian Pendidikan se Asia Tenggara) secara kontinyu menyelenggaran diklat daring dengan label Virtual Coordinator Training (VCT ) . Konten Diklat utamanya adalah pengelolaan kelas daring dengan pemanfaatan teknologi Video Conference ( vicon) dalam proses pelatihan dan pembelajaran.

Sebagai salah seorang peserta VCT batch 4 dapat saya ungkapkan pengalaman dalam beberapa poin berikut :
1. Materi utama pelatihannya adalah penggunaan Webex sebagai aplikasi vicon beserta fitur - fiturnya.
2. Materi "canggih" lainnya pembuatan Flayer Digital, pengenalan QR code, praktek membuat shortlink hingga membuat narasi menarik untuk bahan promosi dan publikasi even.
3. Tugas prakteknya mengaplikasikan semua materi pada poin 1 dan 2 dengan berperan sebagai host, moderator dan presenter sebuah even dengan jumlah praktek sekitar 6 kali peran tersebut.

Pelatihan bernilai 40 jam ini sangat bermanfaat dan cocok diikuti oleh guru, pengawas dan praktisi pendidikan lainnya, terutama yg aktif di organisasi propesi pendidikan seperti MGMP, KKG dan forum forum ilmiah.




Tidak ada komentar: