Sabtu, 16 November 2024
KEBERFIHAKAN MENTERI BARU TERHADAP PRAMUKA
Ramai di media soal pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengan , Abdul Mu'ti yang berharap bisa menghidupkan kembali Pramuka sebagai bagian dari pendidikan karakter, para pelajar dapat mengembangkan sikap-sikap positif yang penting untuk membangun masa depan bangsa.
Kebijakan yang mungkin akan diambil olehnya mungkin pada saatnya akan dianggap berfihak dan bermanfaat pada perkembangan dan masa depan Gerakan pramuka atau hanya sekedar kebijakan yg seperti sebelumnya.Apakah nantinya sekedar kebijakan formalistik atau punya nilai strategis.
Kebijakan formalistik membantu menanamkan identitas dan rasa kebersamaan di kalangan anggota Pramuka.Memudahkan pengenalan Pramuka di masyarakat sebagai organisasi resmi yang memiliki ciri khas. Dapat meningkatkan kedisiplinan dan rasa bangga sebagai bagian dari Pramuka.
Hanya biasanya punya keterbatasab yang fokus pada simbol atau penampilan saja, tanpa menjamin adanya peningkatan substansi kegiatan.Membebani sebagian keluarga atau sekolah jika biaya seragam terlalu mahal.Tidak langsung mendukung pengembangan keterampilan atau karakter anggota.
Sedangkan kebijakan strategis seperti yg berkaitan dengan regulasi dan anggaran, bermanfaat memberikan landasan hukum yang kuat untuk pengembangan Gerakan Pramuka, misalnya melalui Undang-Undang, Peraturan Daerah, atau kebijakan pemerintah.
Penyediaan anggaran memungkinkan pelaksanaan program pelatihan, kegiatan lapangan, dan pengembangan sumber daya Pramuka.
Mendukung program-program Pramuka yang langsung berdampak pada pembentukan karakter, keterampilan kepemimpinan, dan pemberdayaan masyarakat.
Memperkuat sinergi antara Pramuka dengan lembaga lain, seperti sekolah, pemerintah, atau dunia usaha.
Kebijakan strategis juga punya keterbatasan seperti membutuhkan waktu lebih lama untuk merancang, mengesahkan, dan mengimplementasikan regulasi atau alokasi anggaran.Memerlukan pengawasan agar anggaran dan regulasi benar-benar digunakan untuk hal yang bermanfaat.
Pada akhirnya kebijakan strategis dalam bentuk regulasi dan anggaran lebih bermanfaat dalam jangka panjang, karena memberikan dampak yang lebih mendalam dan berkelanjutan bagi pengembangan Gerakan Pramuka. Kebijakan formalistik, seperti mewajibkan seragam, bisa menjadi pendukung identitas organisasi, tetapi manfaatnya lebih terbatas pada aspek permukaan.
Untuk hasil terbaik, pengambil kebijakan idealnya menggabungkan keduanya: menetapkan kebijakan formalistik sebagai elemen pendukung yang dilengkapi dengan kebijakan strategis untuk memperkuat dampak substansial Pramuka di masyarakat.
Ditulis oleh:
Hedi Hidayat
Langganan:
Postingan (Atom)